Saya yakin jika sebagian besar dari anda mengenal sosok seorang Bill Gates. Ia merupakan pribadi yang senang berada di situasi-situasi "berat", bahkan bisa dibilang ia suka berdebat akan hal - hal yang kurang tepat menurut pemikirannya (dagu kotak). Pria yang berusia 60 tahun ini juga sosok yang sangat senang bekerja atau dapat dikatakan workaholic, dan ia sangat menyukai hal-hal baru (dahi kotak). Tidak jarang bagi sebagian orang-orang di sekitarnya, ia dianggap sebagai orang yang mudah bosan. Sejak muda, ia merupakan pribadi yang memiliki tingkat analistis tinggi. Kontur tipnose bulat sangat menggambarkan dirinya yang memiliki rasa ingin tahu tinggi.
Mantan bos Microsoft ini juga banyak dipengaruhi motif fisik. Ia akan merasa gelisah jika hanya berdiam diri saja, maka bukan hal yang mengagetkan jika ia suka mengeksplorasi tempat - tempat baru dan travelling. Tidak jarang pula, suami dari Melinda Gates ini menanggapi kritik secara berlebihan (filtrum pendek), namun di lain sisi ia juga memiliki sisi humoris.
Pendiri Bill & Melinda Gates Foundation ini juga pribadi yang pandai dalam hal - hal mekanis (alis lengkung). Ia mampu menggabungkan satu hal dengan hal lainnya sehingga terciptalah hal yang baru. Bukan hal yang aneh jika ia mampu menciptakan banyak program komputer yang sampai saat ini dipakai oleh hampir semua orang di seluruh dunia. Pria kelahiran 28 Oktober 1955 ini juga pernah menjadi orang terkaya no. 1 di dunia. Hal ini sangat dipengaruhi oleh sisi administratif yang dimilikinya (batang hidung lurus). Sisi administratif tersebut menjadikannya sebagai pribadi yang sangat ketat dalam mengatur setiap hal. Selain itu, ia juga bukan pribadi yang hedonis, hal tersebut ditunjukkan dari sikapnya yang tidak begitu royal. Ia menganggap bahwa sikap royal harus diberikan pada kondisi yang memang mengharuskannya untuk bersikap seperti itu, dan bukan untuk hal yang tidak penting dan berguna. Sikap filantropisnya menjadikan sikap kurang royalnya itu menjadi terarah pada hal yang positif.
Ia pribadi perintis (sisi telinga lurus), ia senang menciptakan dan membangun hal-hal baru. Dalam perjalanan hidupnya hingga sekarang, ia termasuk pribadi yang untoleran (jarak antar mata sempit), dengan kata lain ia sangat ketat dalam melakukan sesuatu hal. Bagi sebagian orang di sekitarnya, ia sering dinilai sebagai sosok yang perfeksionis. Baginya, segala sesuatu hal dapat dilakukan dengan cara yang sempurna. Pria yang telah memiliki tiga orang anak ini juga sosok yang memiliki tingkat kecemasan tinggi, tak jarang banyak hal dipikirkannya secara bersamaan dalam satu waktu, sehingga hal tersebut sering membuatnya kehilangan fokus.
Nanda Vermoorder
No comments:
Post a Comment