Friday, September 28, 2012

Analisa Kepribadian Tukul Arwana Berdasarkan Face Reading

Siapa yang tidak kenal dengan Tukul Arwana, komedian aktor, dan juga host ini merupakan salah satu artis tersukses di Indonesia. Ia merupakan pribadi yang sangat berorientasi ke masa depan, selain itu ia juga seorang yang senang bekerja / workaholic (kontur dahi kotak). Pria kelahiran kota Semarang ini memiliki tingkat kecemasan yang cukup tinggi. Banyak hal-hal yang dipikirkannya, sehingga tidak jarang hal tersebut sangat mengganggu fokusnya terhadap pekerjaan dan hubungan interpersonalnya.


Namun hal tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan, karena suami dari Susiana ini memiliki sisi administratif (kontur hidung lurus) dan koordinatif (kontur alis lengkung tajam) yang baik. Karakter tersebut bisa meng-cover kecemasan tingginya tersebut. Pria kelahiran 16 Oktober 1963 ini juga merupakan sosok yang tegas, ia memiliki sisi untolerant (jarak antar mata sempit). Kepribadian tersebut menjadikannya sosok yang tidak mentolerir kesalahn, walaupun kecil sekalipun. Tidak jarang orang-orang di sekitarnya menganggapnya sebagai pribadi yang perfeksionis.

Ayah dari Novita Eka Afriana dan Wahyu Jovan Utama ini juga banyak dipengaruhi motif fisik (kontur dagu panjang). Hal tersebut membuat dirinya menjadi pribadi yang mudah gelisah bila hanya berdiam diri saja. Ia merupakan pribadi yang sangat tidak cocok untuk bekerja "di belakang" meja. Ia memiliki power yang besar, yang harus disalurkan melalui aktifitas-aktifitas fisik, seperti bekerja, olahraga, jalan-jalan, dan sejenisnya. Ia juga pribadi yang pandai menghalau kritik (filtrum panjang), sehingga ia tidak terlalu khawatir apabila ada kritik pedas yang menghampirinya. Orang yang memiliki filtrum panjang biasanya juga memiliki selera humor, namun cenderung garing

Pria bernama asli Riyanto ini juga memiliki kebiasaan untuk selalu ingin tahu tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya maupun yang sedang dialami oleh orang-orang di sekelilinganya atau biasa anak jaman sekarang menyebutnya "kepo" (tipnose bulat). Tidak jarang sikap tersebut membuat sebagian pihak tidak nyaman. Namun untungnya, ia juga merupakan pendengar yang cukup baik (Telinga lebar ke depan), yang mampu menyeimbangkan rasa ingin tahunya yang begitu tinggi. Sehingga tidak jarang pula rekan-rekan maupun orang-orang terdekatnya merasa nyaman saat curhat dengan pria yang pernah bermain untuk beberapa film layar lebar ini.

Presenter acara "Bukan Empat Mata" ini juga suka berada pada posisi pemimpin, walaupun kepribadian tersebut tidak terlalu terlihat oleh sebagian orang. Suasana hatinya juga mudah berubah dan ekspresi emosionalnya begitu rendah, hal tersebut menjadikan rekan-rekan maupun orang-orang di sekitarnya sulit untuk mengetahui apa yang sedang dirasakan olehnya saat itu. Butuh kepekaan yang lebih untuk bisa mengetahui apa yang sedang dirasakan atau dialami oleh Tukul Arwana. Ia juga tipikal pemikir objektif (dahi condong kebelakang). Ia mampu merespon suatu kejadian secara cepat, hal tersebut sangat dibutuhkan dalam situasi tertentu yang memang membutuhkan respon cepat. Namun di lain sisi, pemikir objektif akan segera bereaksi dan merespon suatu hal, tanpa mengetahui fakta secara keseluruhan dan mendalam. Pria yang pernah menjadi supir pribadi ini juga senang berada pada kondisi yang "berat", dengan kata lain ia senang berada pada situasi-situasi yang melibatkan dirinya secara penuh, seperti perencanaan yang mengharuskan dirinya berdebat argumen, penyusunan sebuah pekerjaan, dan lain sejenisnya. Hal itu cukup baik bagi perkemabngan karirnya di masa mendatang.

Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat baik bagi pribadi yang bersangkutan (Tukul Arwana-red) maupun bagi para penggemar beliau.

Nanda Vermoorder

No comments:

Post a Comment